MENUJU KKN 2018
SURVEY TEMPAT KKN
Bagi angkatan 2015 terkhusus UPI sendiri akan segera
diramaikan dengan hiruk pikuk KKN 2018 yang akan dilaksanakan di daerah
Kabupaten Tasikmalaya tepatnya di Desa Kwaitan, Dusun Sukasari, Kecamatan
Salopa, Kabupaten Tasikmalaya. Sedikit bercerita tentang kunjungan saya besera
ekan saya pada hari Minggu, 29-04-2018 kemari. Mulai dari perjalanan, kita
menempuh menggunakan KKN dengan hampir kurang lebi tempuh selama 1,5 jam.
Disuguhkan dengan jaan yang sangat berlika-liku dan curam, tetai terbayar
dengan rindangnya pohon-pohon dipinggir jalan hingga kita tidak merasa terlalu
kepanasan. Pohon yang menjuntai didominasi pohon bambu yag saling berdempeta.
Tak hanya itu luasnya pesawahan, serta perbukitan yang meyuguhkan keidahan yang
sangat luar bisa, sejenak berhenti di motor hanya untuk menikmati mahakarya
yang sangat luar biasa milik Alloh ini, tapi utuk saat ini tidak saya abadikan
di gaway karena terlalu terlarut-larut dalm kenikmatan yang hakiki ini.
Setelah menemuka tugu perbatasan ini, kita langsung
menanyakan kepada orang setempat ruma dari pak kepala desa atau biasaya orang
sana menyebutnya (pak kuwu). Pak Uus Kusnadi adalah kepala Desa Kawitan untuk
masa jabatan tahun sekarang, beliau berbincang-bincang trkait Desa Kawitan ini
dengan bahasa sunda nya namun saya terjemahnya, karena takutnya tiak faham
kurang lebih ini yang bisa saya tangkap dalam pembiaacaraan beliau “Desa
Kawitam merupakan satu dari sembilan desa yang berada di wilayah Kecamatan
Salopa,Kabupaten Tasikmalaya. Desa Kawitan terletak disebelah tenggara Ibu Kota
Kabupaten Tasikmalaya dengan jarak ke Ibu Kota Kecamatan Salopa ± 1 Km dengan
waktu tempuh ± 5 -10 menit. Jarak ke Ibu Kota Kabupaten Tasikmalaya ± 40 Km
dengan waktu tempuh menggunakan kendaraan bermotor ± 1,5 Jam. Desa Kawitan
termasuk pada jenis desa perbukitan, memiliki luas wilayah 593,820 Ha, untuk
penduduk nya sendiri ada 6.600 jiwa namun yang tercatat 5.500 jiwa, Desa
suksari ini merupakan tempat yang cukup strategis istilanya mudah kesana
kemari, ada toko kelontogan, supermarket meskipun harus ditempuh dengan sepeda
motor, dan karena kita dalam pendidikan maka sangat direkomendasikan dengan
sekolah-sekolah yang ckup terjangkau seperti sekolah baik formal maupaun informal.
Untuk mata pencaharian di desa ini Pertanian (psawahan, ladang), Pengrajin,
Pedagang, pegawai. Untuk program sendiri setap desanya pasti menyuguhkan
seperti program PKK, posyandu, posbindu, lokakarya, madrasah, dkm, kaangtaruna,
organisasi kedusunan, dam ada juga organisasi ke rt-an”.
pesan dari bapak menyampaikan dengan logat sundanya
“Mahasiswa mah kudu sagala bisa, di Sakola diaja toritis, tapi dilapangan mah
praktis, kudu yakin mahasiswa mah kudu
jadi pigur kangge masyarakat”
Komentar
Posting Komentar